Harapan Barru Jaga Pangan Jaga Masa Depan

Pertama kali saya kenal dan berinteraksi penulis, saudara Muhammad Sadar pada tahun 2012 silam ketika beliau menjadi mahasiswa pada program Pascasarjana Universitas Islam Makassar. Selama satu dasawarsa kemudian, pada bulan Agustus 2022 kembali bertemu dan berdiskusi penulis di habitatnya, yaitu pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru. Dalam perjumpaan tersebut, kami membahas dan menawarkan program perbenihan skala internasional atas kerja sama Centre of Excellent Universitas Hasanuddin (CoE Unhas) dengan Taiwan International Cooperation Development Fund (ICDF) kepada pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru.

Selama kurun waktu dua musim tanam padi, yaitu MT.2022/2023 dan MT.2023, saudara penulis menjadi tenaga Asisten Lapangan program perbenihan CoE Unhas dengan Taiwan ICDF yang dikerjasamakan kelompok tani untuk memproduksi benih padi unggul yang berkualitas tinggi di Kabupaten Barru. Penulis cukup expert dalam manajemen lapangan kegiatan produksi benih. Pembinaan teknis kepada petani pelaksana program berlangsung sangat intensif serta relasi antar pemangku kepentingan perbenihan seperti BSMB dan pihak korporasi perbenihan selaku offtaker terjalin hubungan komunikasi yang baik.

Jejak saudara Muhammad Sadar sebagai petugas teknis pertanian ternyata dikemudian hari menjelma menjadi penulis yang merangkum, merangkai, dan menganalisis semua materi teknis budidaya tanaman pertanian, utamanya komoditas padi yang menjadi konsentrasinya. Kapasitas penulis sebagai pengujicoba perbenihan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sangat aktif dalam pendampingan maupun pengujicobaan berbagai varietas unggul baru padi seperti Inpari 32 hingga Inpari 36, terakhir varietas Cakrabuana dan varietas Padjajaran yang turut dikawal dalam kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin di Kabupaten Barru.

Pemenuhan benih unggul padi kepada petani saat ini untuk terus ditingkatkan ketersediaannya mengingat program ketahanan pangan nasional masih bertumpu pada komoditas padi. Upaya pemerintah dalam memproduksi padi pada masa kini dalam kondisi penuh tantangan, baik domestik maupun pengaruh ekonomi politik dunia, serta pola iklim global yang berubah dan tidak menentu. Pertumbuhan jumlah penduduk terus meningkat yang membutuhkan bahan pangan pokok beras, ditambah lagi pengalihan fungsi lahan sawah produktif ke sektor nonpertanian secara massif, sementara produktivitas padi terus mengalami pelandaian atau stagnan di angka relatif antara 5,1- 5,2 ton gabah kering giling per hektare. Kondisi riil tersebut diperparah oleh anomali iklim, baik La Nina maupun El Nino, atau fase kering berkepanjangan yang setiap waktu berpotensi menggagalkan pertumbuhan tanaman padi sampai panen. Bencana hidrometeorologi tersebut sebaiknya disikapi dengan strategi antisipasi, adaptasi, maupun mitigasi dalam berbudidaya padi.

Penulis cukup cermat dalam memasukkan materi iklim seperti penjelasan deskripsi himpitan geografis dunia, peran benih sebagai sarana produksi, dan beberapa jenis varietas unggul padi yang ditampilkan. Muatan sejarah daerah dan tradisi kearifan lokal musyawarah mappalili masyarakat petani Sulawesi Selatan sebagai suatu budaya dalam perencanaan bercocok tanam padi turut mewarnai buku memoar ini.

Penulis sangat concern membahas tentang paradigma pengelolaan hama terpadu, gerakan pengendalian OPT, dan konsep pengendalian konsumsi beras, bahan organik jerami, urgensi pangan, dan alih fungsi lahan maupun materi Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) yang memberikan gambaran tentang peta ketahanan dan kerentanan pangan.
Kegiatan perbenihan CoE Unhas-Taiwan ICDF selama di Barru tak lepas dari uraian penulis sebagai bagian dari inovasi dan desiminasi varietas unggul baru padi menuju kemandirian benih bagi petani. Tema hari pangan sedunia dan hari bumi juga tak luput dari pandangan penulis untuk diulas.

Selain prihal teknis tersebut di atas, perspektif penulis juga mampu menarasikan terkait potensi pengembangan komoditas pertanian di daerahnya. Sorgum sebagai salah satu golongan tanaman serealia yang cukup potensial dikembangkan, termasuk jagung hibrida yang saat ini sebagai komoditas favorit petani di samping palawija lain seperti kacang tanah sebagai komoditas spesifik lokasi yang khas bagi petani di Barru. Subsektor perkebunan yang menjadi fokus penulis adalah cita rasa, brand, dan kopi di Desa Harapan termasuk tembakau rakyat yang terus dibudidayakan masyarakat petani di Desa Lempang dan Desa Lompo Tengah.

Perhatian penulis terhadap subsektor hortikultura meliputi ikon baru di Desa Jangan-Jangan, yaitu pengembangan komoditas nanas secara mandiri oleh petani di desa tersebut. Kabupaten Barru yang berbasis ragam komoditas pertanian termasuk pisang cavendish dan golongan sayuran seperti cabai yang menjadi salah satu kontributor inflasi, sehingga Pemerintah Daerah Barru cq. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kerap kali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagaimana penugasan Tim Pengendali Inflasi Daerah. Potensi air pada judul Lampoko River Side cukup mewakilkan kondisi keberlimpahan air sungai di daerah ini.

Pada bagian kedua buku ini, penulis sangat menaruh penghormatan dan kecintaan kepada kedua orang tua sebagai patron kehidupan yang menyemangati dalam pencapaian cita-cita di bidang pertanian. Materi senam jiwa, Ikasemtani, dan kegiatan refreshing lainnya cukup menghiasi bagian buku ini sebagai representasi, relaksasi, dan relasi persahabatan bagi penulis.

Sebagai akademisi sangat mengapresiasi kreativitas penulis dalam merancang sebuah karya buku memoar. Judul buku “Harapan Barru Jaga Pangan Jaga Masa Depan” sangat tepat di tengah ketidakpastian kondisi pangan dunia sekarang. Strategi penulis memperkenalkan beberapa varietas unggul padi genjah dalam buku memoar ini sangat membantu para pelaku pertanian untuk menerapkannya.

Selamat kepada saudara Muhammad Sadar sebagai seorang ASN Pertanian atas inisiatif dan metode berpikirnya sanggup menelurkan sebuah buku recommended untuk berkontribusi terhadap dunia literasi dan memperkaya khazanah ilmu pertanian.

Makassar, 17 September 2024.
Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin


Harapan Barru Jaga Pangan Jaga Masa Depan:
Memoar Pengujicoba Perbenihan/Perbibitan TPHBun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru
Copyright © CV Elfatih Media Insani, 2024

Penulis:
Muhammad Sadar
ISBN:

Penyunting:
Kuspriyanto

Desain Isi & Penata Letak:
Tim Elfatih Media Insani

Desain Sampul:
Tim Elfatih Media Insani

Penerbit:
CV Elfatih Media Insani (Anggota IKAPI)

Cetakan Pertama, November 2024
xxxii, 460 hlm; 15.5 x 23 cm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *