Sesuatu yang penting, tentu saja harus di tuntaskan. Waktu terus bergulir menuju angka usia yang sarat makna. Beberapa karya sudah dirampungkan. Termasuk karya yang lahir dari refleksi, pengalaman, dan perjalanan panjang di dunia literasi menulis.
Selama hampir dua dekade saya menekuni dunia kepenulisan. Dalam proses itu, saya menemukan bahwa menulis bukan sekadar hobi—ia adalah jalan hidup. Jalan untuk belajar, merekam, berbagi, dan tumbuh.
Dari satu naskah ke naskah berikutnya, saya tak hanya menorehkan kata-kata, tetapi juga membangun jembatan makna yang menghubungkan saya dengan banyak pihak: sahabat, tokoh publik, rekan kerja, bahkan diri saya sendiri yang terdalam.
Kini, di titik menuju usia 55 tahun, saya menyusun sebuah buku reflektif berjudul “Refleksi 55”. Buku ini adalah bentuk syukur dan ucapan terima kasih kepada semua yang telah membersamai saya dalam perjalanan literasi.
Di dalamnya tercermin kisah perjumpaan, pelajaran hidup, dan pengalaman spiritual yaitu momen Ramadhan, umrah bersama keluarga, hingga getar jiwa saat menyaksikan ibadah haji dari kejauhan. Refleksi 55 adalah catatan jujur—pribadi, profesional, dan spiritual—yang menandai titik tolak untuk langkah besar berikutnya.
Saya percaya bahwa karya akan selalu memberi nilai—kebahagiaan yang tak terkira, hubungan yang bermakna, dan peluang untuk berkembang lebih jauh. Di tengah langkah yang kadang terjal, menulis telah menjadi pijakan yang kokoh sekaligus lentera yang menerangi arah. []
Refleksi 55: The Power of Silaturahmi
Copyright © CV Elfatih Media Insani, 2025
ISBN:
Penulis: Adrinal Tanjung
Editor: Kuspriyanto
Desain Sampul, Desain Isi & Penata Letak:
Tim Elfatih Media Insani
Penerbit:
CV Elfatih Media Insani (Anggota IKAPI)
Terbit Pertama, November 2025
xiv, 344 hlm; 12.7 x 20 cm